Kota ini mulai mirip kota mati. Tgl 23/12 orang-orang dah pada pulkam. Maklumlah, dua hari lagi mo pada natalan.
Ngomongin soal Natalan. Duh, pusinggggggggggg setengah idup. Tiap malam sutrisno aku. Yah gimana nggak sutris, Avenida Paulista rame banget kalo malam. Maklum Jack, aku tinggalnya di jalan paling rame se Brazil, Paulista Avenue (Bahasa Portugisnya Avenida Paulista). Pusat ekonomi/bisnis di kota Sao Paulo. Sekedar info buat kamu-kamu, Sao Paulo tuh terkenal sebagai kota terbesar diamerika latin. Pusat Bisnisnya Amerika Latin. Pusat Hiburan malam, pusat-pusat lainnya...dan of course pusat stress...
Nah, kenapa Avenida Paulista rame kalo malam? Ya gimana nggak? semua bank, semua kantor perwakilan, semualah pokoknya (sampe museum juga ikut nimbrung) dihiasi dengan segala macam pernak-pernik natal...nih contohnya...gile, apik abis...
Apik abis sih apik abis. Tapi masalahnya, semua orang dari desa, dari kota lain...dari negara lain, dari mana aja deh, nggak ngerti bisa muncul tiba-tiba gitu, pada datang bikin ribut di Avenida Paulista. Foto-fotolah, teriak-teriaklah. Gimanalah orang kampung liat barang baru, jadi histeris. Stress jadinya karena nggak bisa tidur. Pas komplen ke suami, apa coba dia bilangnya? Sapa suruh tinggal di avenida Paulista...rasain deh...
(dari kiri ke kanan = Sinta, Ursula (iparku), Dona Maria Lucia (Mertuaku), dan Dem (suamiku)
di avenida paulista