quinta-feira, 15 de outubro de 2009

Horehound

Sehabis kerja kusempatkan diri ke livraria cultura di conjunto nacional. Pengen banget denger CD the dead weather yang berjudul horehound. Murah, cuman 24 reais...kupikir sampe mahal banget...ternyata nggak juga.


sesampai dirumah masih harus ketetangga sebelah, dona rosa. ada baju yang harus dipendekin...baju yang kata orang bagus itu...tapi aku ngerasa tuaaaaaaaaa banget kalo make` baju itu. harus dipendekinlah...biar seger dikit.

I came inside my studio and I found a mess. what a mess...I needed to put all in order...padahal aku capek setengah hidup. masih pegel badan ini abis lari marathon kemarin malam di dekat shopping center norte...apessssssssssss...

shower masih saja netessssss nggak berhenti...benar2 pemborosan...terpaksa harus dibersihkan dengan badan ikut basah dan mandi deh...rambut juga jadi ikut keramas lagi...apessssssssssssss lagi...

wow, kok jadi report gini ya?

I just want to say that I feel sick...I`m hollow...pengen nangis tapi kok nggak tau kenapa...apa krn kecapean? pegel? padahal tamu dah datang dan pergi...kkk, itulho tamu yang berwarna merah...kkk

Jesussssssss, so sad...I think my life is empty totally...

help me God...to keep my faith in You....let me cry a little bit...or more...
Kemarin malam ada kejadian seru. Aku dan teman-temanku ke UNIP Norte (Norte = Utara). Kita disuruh meliput satu teater Mimik yang lucu sekali.

Setelah setahun lebih nggak ber metro ria, akhirnya naik jugalah aku. Aku harus ke Metro Ana Rosa untuk bertemu dengan Lina dan Rebecca. Setelah itu kami mengambil jalur utara dan berhenti di stasiun santana.

Kepanikan kami dimulai ketika kami tidak mengetahui arah yang tepat untuk mengambil bis kota yang melewati UNIP Norte. Putar sana, putar sini...30 menit terlewati dengan kepanikan ala mahasiswa...maklum jarang ketempat seperti itu.

Setelah tanya sana-sini tanpa hasil, kamipun nekad nongkrong di suatu jalan (Lupa aku) dekat stasiun santana. Tiba-tiba bis yang kami incar keliatan batang hidungnya. Pikir kami, SELAMATTTTTTTTTTTT!!!...

Akhirnya, sampai jugalah kami ditempat tujuan, dengan kecemasan total...(soalnya kami takutnya teater telah mulai...kan nggak lucu datang telat?)

Tapi ternyata, mereka blom pada datang...harus nunggu lagi sekitar 30 menit, ampunnnnnnnnnnnnnnn...

30 menit, 50 menit, satu jam...gileeeeeeeee...akhirnya yang ditunggu datang juga...
pemain teater maksudnya...

Mulailah kami beraksi dengan kamera kami...sembari ketawa-tiwi karena adegan teater lucu banget...lupa deh kalo tadi sempat kesel karena harus nunggu lama...

Yang paling heboh kemarin malam adalah seusai teater. Semua pada pulang kerumah masing-masing dan kami tak tahu harus menunggu bis dimana. Bisnya nggak datang2. Setelah menunggu kira2 30 menit (entah jam berapa saat itu) kami memutuskan untuk jalan kaki ke stasiun tiete...(stasiun terdekat dari campus UNIP Norte). Jesus Christ, kami harus melewati kawasan Expo Center Norte yang kalo malam mirip kuburan...hiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiihhhhh

Dengan aksi bak pelari professional, berlari-larilah kami sepanjang jalan kenangan itu...gileeeeeeeeee

ya itung-itung untuk menghilangkan kalori yang bejibun dibagian perut...lari lari lah...sapa takut...

Tapi ternyata, emang takut kok, terus terang...gimana nggak? setelah melewati daerah Expo Center Norte, kami masih harus melewati daerah Cingapura...kawasan yang rada-rada kumuh...favela gitu dalam bahasa Portugis...sangar tempat itu, takut...mana ada yang lari-lari juga ngikutin kami dari belakang...dan malam lho ya? sekitar jam 10 malam...ngeri..

Walaupun akhirnya sampai juga kami ke stasiun metro tiete...kami masih sempat ngomel-ngomel...capekkkk...seperti lari marathon gitu...maklum bagi yang tidak pernah melakukan aktivitas sport seperti kami bertiga jadi kagok pas disuruh lari dengan kencangnya seperti tadi malam...

Collateral Efect? hari ini kurasakan badanku meriang...kkk, sakit semua...syukurinnnnnnn, sapa suruh lari-lari...

segunda-feira, 12 de outubro de 2009

Akhirnya, kuputuskan untuk melanjutkan buku yang tahun lalu sempat kutulis. Semoga akhir bulan ini selesai...I`m looking for some editor to help me in this book. Judulnya MEU NOME É ATNIS...(namaku atnis) semoga nanti bisa ditranslate ke bahasa indonesia ya? karena sebagian besar isi buku ini tentang indonesia dan brazil...so keep faith on this book guys...thanks for your support...

domingo, 11 de outubro de 2009

Guys, clip ini lucu tenan...

Judulnya PEDRO CADE MEU CHIP? yg artinya : PEDRO, MANA CHIPKU

clip ini diambil oleh seseorang yang menjadi saksi nggak bisu atas kejadian tengah malam dijalan raya. Si cewek yang teriak-teriak menginginkan chip handphonenya yang diambil mantan pacarnya, si Pedro.

lucuuuuuuuu

Kesunyian itu berkelanjutan...

Bahkan ketika Eno sepertinya berhasil menghiburku
Bahkan ketika kami berjalan dengan manisnya di Avenida Paulista
Bahkan ketika aku melihat cincin berlian dengan emas putih yang dijual difeira
Bahkan ketika hari ini matahari bersinar dengan teriknya
Bahkan ketika Eno tertidur lagi dengan pulasnya
Bahkan ketika Eno terbangun dan memanggilku dengan manisnya "Mama"

Kesunyian itu berkelanjutan...

ps: Besok libur...what a tragic vacation, semoga Eno masih mau tidur satu malam lagi disini bersamaku...semoga

sábado, 10 de outubro de 2009

Apakah nama perasaanku saat ini?

Seperti biasa, aku nggak bisa tidur. Entah kenapa, mataku tidak mau terpejam, padahal sebentar lagi matahari akan mengucapkan selamat paginya.

Entah berapakali sudah aku mendengarkan lagu-nya Papas da Língua. Judulnya VEM Pra Cá.
Sedih liriknya...ya aku tahu lirik lagu itu sangat menggambarkan apa yang aku rasakan saat ini. Kesunyian. Padahal ada Eno, Renoir nama lengkap dia. Tertidur dengan pulasnya disampingku. Sikecil anak teman akrabku yang dititipkan keaku.

Kupikir dengan melewatkan weekend bersama Eno, aku bisa melupakan kesunyian ini. Tapi, disinilah aku, menangis diam-diam, takut Eno terbangun. Padahal aku tahu, dia takkan terbangun saking capeknya.

God, kesunyian itu tidak mau pergi. Berkali-kali aku menghilangkan jejakku berharap kesunyian takkan bisa mengikuti lagi. Tapi kenyataannya?

Kenyataan itu menyakitkan...oh my...lihat...Kesunyian itu ada disana lagi...tersenyum...katanya "sorry, didn't mean to follow you...but I must. Not because you deserve me, but because you actually want me!"

Menginginkan dia?




Lirik lagu VEM PRA CÁ BY PAPAS DA LÍNGUA

Não ver você, não tem explicação (tak melihatmu, tanpa penjelasan)
é caminhar pela escuridão (adalah berjalan dalam kegelapan)
ficar a fim e não poder falar (ingin tapi tak bisa bicara)
querer o sim e não se acostumar (inginkan "IYA" dan tak terbiasa)
com a solidão, o medo de amar (dengan kesunyian, ketakutan untuk mencintai)
estranho vazio no seu olhar (kosong yang aneh didalam matamu)
eu tento achar em algum lugar (aku mencoba untuk mencari disuatu tempat)
o amor que você deixou pra trás (cinta yang kau tinggalkan kebelakang)


vem pra cá (x8) (datanglah)

sexta-feira, 18 de setembro de 2009

Banyak yang terjadi antara april - september tahun ini. Facebook juga cukup membantu membuat hal-hal tersebut terjadi. Ada pertemuan dan ada perpisahan.

Bulan Mei boleh kubilang bulan stress bagiku. Apalagi kalo menyangkut PIM (proyek dari kuliah). Masalahnya aku sempat bertengkar hebat dengan teman group dan mereka memutuskan untuk mengeluarkan aku. Aku marah, sampai sekarang aku benci banget sama mereka. Selia ikut keluar, dia juga marah...Kami memutuskan untuk melapor ke Dosen berharap dia bisa menerima group baru yang kami bentuk. Syukurlah, kami diterima. Tapi point kami berkurang.
Bulan Juni mungkin nggak ada bedanya dengan Mei. Aku ujung-ujungnya bertengkar hebat dengan selia. Aku nggak tau kalo dia tuh benar-benar pemalas. Masak aku ditinggal foto studio sendiri dan dia ke bioskop dengan entah siapa. Kupanggil baik-baik dia, kuajak ngobrol dan lucunya kok dia nyalahin aku? Kesabaranku benar-benar diuji. Hampir saja aku putuskan persahabatan kami...kok ada ya orang kek gitu? PIM berhasil diselesaikan dengan baik. 99,99% adalah hasilku sendiri...:( what a life.
Bulan Juli menjadi bulan yang tak terlupakan. Lewat FB aku menemukan orang yang bisa aku percaya. Tempat Curhat dll...Wow, aku jadi kangen Luni. Dimana dia sekarang? semoga baik-baik saja.
Bulan Agustus dan September benar-benar membuatku bingung. Tapi akhirnya aku tahu...bahwa cinta itu adalah sesuatu yang sakral...tak peduli siapa kalo sudah jatuh cinta, akan sama saja...jadi begooo...kkkkkkk